Jumat, 07 Januari 2011

Masih Sepenting Apakah Peran Pemuda/i di Masyarakat?

Masih sepenting apakah peran Pemuda/i di Masyarakat?


heey , aku tulis BLOG lagi looh .. enjoy it :D

Pemuda/i? Masih penting gak sih peran mereka di masyarakat? Masih seberapa bergunanya sih mereka? Hmm..

Yaa mungkin kalo kita lihat secara pendek atau sisi negatif yang menonjol , pemuda/i hanya buat rusuh atau apalah .. Tapi memang Pemuda/i sangat diharapkan bisa semakin berkualitas di setiap tahunnya. Ya secara gitu mereka menjadi tonggak keberhasilan dan kemajuan Bangsa indonesia , true?


Kalau ditanya peran pemuda/i di masyarakat yaa bisa dibilang menurun juga yaa.. Coba kalau kita pikir dan ingat sejenak, seperti pada kegiatan yang menuntut kebersamaan lingkungan seperti kerja bakti , kegiatan pengajian (keagamaan) dan acara adat lainnya pasti para pemuda sudah jarang kita lihat mengikutinya. Memang kepeduliannya sudah gak setinggi dahulu *sepertinya..

Padahal kalau kita bandingkan dengan para Pemuda tempo dulu saat masa-masa memperjuangkan kemerdekaan Indonesia sangatlah bertolak belakang dengan Pemuda/i sekarang. Pemuda/i dahulu yang rela mempertaruhkan jiwa dan raga demi memperjuangkan Kemerdekaan negara Indonesia , rela mati dan terus berjuang tanpa lalah tanpa pamrih. Sedangkan kita para pemuda/i yang hanya mempertahankannya saja seperti sangat tidak bersemangat .. 

Pemuda/i sekarang sepertinya lebih tertarik dengan kegiatan di dunia maya (cyber) yang hanya duduk diam didepan Komputer atau laptop mereka. Memang mungkin tidak semua yang mambantu pasif tetapi kita harus tetap terus membantu secara langsung untuk terus mengembangkan semangat juang Pemuda/i Indonesia untuk terus menyokong dan mengubah negara ini semakin maju dan berkembang karena kita sebagai penerus Bangsa.

Contoh poin lain yaitu :

Pemuda sebagai aset bangsa
Sebagai kekuatan yang potensial, pemuda harus diarahkan kepada sesuatu yang benar dan dalam koridor hukum. Pembinaan kepemudaan yang dilaksanakan selama ini telah mengena pada beberapa sasarannya.
Sayangnya, tidak semua elemen pemuda dapat melihat hal tersebut sebagai sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya dan bangsanya. Sehingga tidak jarang pula ditemukan pemuda yang tidak dapat menemukan jati dirnya sendiri.
Sebagai aset bangsa, seluruh elemen kepemudaan harus menyadari dirinya sebagai sesuatu yang bisa menghitam-putihkan bangsa ini di masa depan. Kalau semua pemuda dalam koridor yang negatif, maka masa dapan bangsa ini akan menjadi kelam, bahkan hitam kelam bak jelaga. Sebaliknya, jika para pemudanya mempunyai komitmen untuk berada dalam koridor yang positif, maka akan ada harapan untuk kebangkitan yang lebih signifikan di masa depan.

Bersamaan dengan itu pula, pemuda merupakan bagaian dari sosok yang masih mencari bentuk dan format ideal untuk menjadi manusia paripurna; atau setidaknya menuju kea rah paripurna. Hal ini memerlukan dukungan yang maksimal dari lingkungan. Sebab, pemuda yang berpikiran cerdas adalah mereka yang ditempa untuk ke arah yang positif. Karenanitulah, para pemuda ini harus diberi kesempatan yang seluas-luasnya untuk berkembang secara optimal.
Diperlukan sarana dan prasarana yang bisa memberikan ke arah yang positif tersebut. Iklim yang kondusif untuk perkembangan secara mentalitas menjadi prasyarat agar pemuda menjadi lebih optimal perkembangannya.

Jadi intinya , selama Pemuda/i masih bisa diarahkan kearah yang benar dan positif, terus dilatih sikap dan sifat rasa Peduli Patriotisme maka gak semua pemuda/i cuma bisa merusak , tapi masih bisa terus berguna bagi Bangsa , masih bisa berkarya, masih bisa punya peran, dan masih bisa di percaya untuk memajukan negara Indonesia :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar